Berasal dari Hobi dan Menjadi Harmoni: Perjalanan Kreatif Sang Adik




Sang adik, Dwi El Shinta atau biasa dikenal dengan nama Shinta tak pernah membayangkan akan terjun ke dunia kerajinan tangan dan wirausaha. Berbeda dari keluarganya yang memiliki keterampilan dalam menjahit, Shinta justru memilih jalur karier di bidang farmasi dan menikmati kehidupan profesionalnya di Surabaya, jauh dari aktivitas rumahan. Namun, setelah menikah, Ia Kembali ke Kota Batu pada tahun 2011 dan melepas karirnya. Pada awal pernikahan, Shinta merasa memiliki banyak waktu luang yang membuat dirinya merasa bosan.
Melihat alat jahit usang di sudut rumah dan sisa bahan kain yang ditinggalkan kakaknya merantau, memunculkan keinginan baru dalam diri Shinta. “Daripada alat jahitnya tidak digunakan, saya manfaatkan untuk membuat sesuatu yang unik,” ujar Shinta, mengenang titik awal perjalanannya. Mesin jahit tersebut menjadi pemantik kreatifitasnya, dimulai dari souvenir kecil seperti bros-bros lucu berbentuk kupu-kupu, bunga, dan pita kecil. Kemudian, Ia meluncurkan merek El Shinta Collection pada tahun 2016.
Tanpa pengalaman menjahit, Shinta belajar otodidak dengan bantuan oleh suaminya dan video tutorial yang dikirim oleh sang kakak setiap kali pulang dari luar kota. Setahun berjalan, kemampuannya berkembang. Ia mulai bereksperimen dengan kain katun bermotif dan membuat sarung bantal, lalu berkembang ke pouch dan tas kecil. Tak disangka, pesanan mulai berdatangan untuk acara penting seperti acara kampus dan souvenir pernikahan dalam jumlah yang besar.
Meski sempat merasa panik saat menerima pesanan besar pertama karena belum percaya diri, dukungan sang kakak dan bantuan dari suaminya menjadi energi utama yang mendorongnya untuk terus belajar dan berkembang. Pada tahun 2017, Shinta mulai bergabung dalam komunitas UMKM dan membawa Deshin Handmade ke level yang lebih matang. Kini, Shinta aktif mengelola media sosial seperti Instagram dan Facebook, memperkuat posisi Deshin Handmade tidak hanya sebagai brand keluarga, tetapi juga sebagai simbol perjalanan personal yang penuh makna.
Post Terkait

Di Balik Nama Deshin Handmade: Persaudaraan dalam Semangat dan Kerajinan
Deshin Handmade wasDeshin Handmade lahir dari semangat dan cinta terhadap kerajinan tangan...

Berkarya di Tengah Krisis: Bagaimana Pandemi Menjadi Titik Balik
Pada masa Pandemi Covid-19, terdapat aturan pembatasan aktivitas social dan ekonomi yang...

Dulu Kanvas, Kini Cork: Evolusi Tas Andalan Deshin Handmade
Deshin Handmade terus berkembang dari waktu ke waktu, menghadirkan produk-produk kera...

Pencapaian dan Kenangan Bersejarah: Merayakan Warisan Karya Handmade Kami
Sejak awal berdiri pada tahun 2009, Deshin Handmade telah melalui perjalanan yang penuh warna. Dari sekadar hobi menjadi pelaku usaha mikro...
