Berkarya di Tengah Krisis: Bagaimana Pandemi Menjadi Titik Balik

Pada masa Pandemi Covid-19, terdapat aturan pembatasan aktivitas social dan ekonomi yang membuat banyak sektor mengalami masa sulit. Penurunan daya beli Masyarakat juga membuat banyak usaha kecil di Indonesia akhirnya tumbang dan tidak mampu bertahan. Namun ditengah ketidakpastian, justru muncul ruang untuk bereksplorasi dan menciptakan hal baru yang bermakna. Deshin Handmade tetap berusaha untuk beradaptasi dengan memperkuat kegiatan promosi pada platform digital untuk memasarkan produknya. Bagi Deshin Handmade, pandemi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar untuk berinovasi dan memperkuat eksistensi UMKM di era digital.

Salah satu kebutuhan utama bagi Masyarakat saat pandemi adalah pelindung diri, terutama masker. Pemerintah dan Masyarakat mulai mendorong penggunaan masker kain sebagai perlindungan sehari – hari. Melihat hal tersebut, Deshin Handmade merespons dengan cepat. Berbekal kreativitas dan keterampilan menjahit, masker kain bermotif lucu dan penuh warna mulai diproduksi, menargetkan pasar yang ingin tetap aman namun tetap tampil menarik. Pada akhirnya, produk masker milik Deshin Handmade mendapat respons positif dan terjual dalam jumlah besar, terutama pada awal tahun 2021.

Selama masa karantina dan pembatasan sosial, Deshin Handmade juga memanfaatkan waktu untuk meningkatkan eksistensi di media sosial. Mengandalkan Instagram dan Facebook, bisnis tetap menjangkau pelanggan meski tanpa pameran fisik. Meskipun begitu, Deshin Handmade masih ikut serta dalam beberapa pameran yang dilakukan secara terbatas dan tertutup. Waktu yang lebih longgar juga memberi ruang untuk bereksperimen dengan desain dan bahan baru, terutama dalam pengembangan model tas handmade berbahan cork, yang kini menjadi ciri khas utama brand ini.

Pandemi bukan hanya masa krisis, tapi juga titik balik. Deshin Handmade berhasil menjadikan periode ini sebagai ruang refleksi dan lompatan kreativitas. Dari masker kain hingga model tas baru, semuanya menjadi bukti bahwa keterbatasan bisa melahirkan peluang asal dihadapi dengan keberanian dan ketekunan. Kemudian, pada tahun 2022 menjadi momentum bangkit kembali di pameran terbuka, membawa inovasi yang lahir dari masa penuh tantangan.

Post Terkait

Di Balik Nama Deshin Handmade: Persaudaraan dalam Semangat dan Kerajinan

Deshin Handmade wasDeshin Handmade lahir dari semangat dan cinta terhadap kerajinan tangan...

Berasal dari Hobi dan Menjadi Harmoni: Perjalanan Kreatif Sang Adik

Sang adik, Dwi El Shinta atau biasa dikenal dengan nama Shinta tak pernah memba...

Dulu Kanvas, Kini Cork: Evolusi Tas Andalan Deshin Handmade

Deshin Handmade terus berkembang dari waktu ke waktu, menghadirkan produk-produk kera...

Pencapaian dan Kenangan Bersejarah: Merayakan Warisan Karya Handmade Kami

Sejak awal berdiri pada tahun 2009, Deshin Handmade telah melalui perjalanan yang penuh warna. Dari sekadar hobi menjadi pelaku usaha mikro...